Pernahkah teman-teman merasakan kesepian? Pernahkah teman-teman merasa tidak mempunyai teman di dunia ini, hanya merasakan kesendirian. Sunyi, sepi, sendiri, tiada teman, hidup serasa berat, nampak bahwa teman-teman sendiri yang mengalami sebuah masalah yang lebih berat dibanding dengan yang lain. Dunia serasa mau runtuh saja. Banyak pertanyaan yang kemudian muncul. Untuk apa hidup ini? Apa yang aku cari? Apa yang akan aku lakukan setelah aku lulus nanti? Apa yang aku cari dalam kuliahku? Apakah itu berguna dalam persiapanku untuk masa depanku? Toh, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku di masa yang akan datang…jangankan masa yang akan datang, apa yang akan terjadi besok pun aku tidak tahu…itu juga suatu misteri.
Banyak yang mengatakan bahwa orang hidup di dunia ini karena ingin bahagia. Namun, di pertengahan jalan ternyata menghadapi sebuah tantangan hidup yang membuat tidak mampu lagi meyakini bahwa apa yang sedang dicari adalah kebahagiaan. Yang ada hanya kosong, tak tau mau berbuat apa, tak tau siapa yang akan aku ajak bicara, hanya….aku hanya saja sedang merasa sendiri…pernah aku mencari sesuatu yang mampu membuatku lupa dengan segala permasalahanku…dengan hingar-bingar…dengan mencari sesuatu yang sekiranya membuatku mampu melupakan apa yang sedang terjadi padaku… saat itu,aku merasa senang…bukan bahagia,aku merasa senang..aku merasa senang..namun,, ketika itu semua sudah tidak ada di depan mataku, aku hanya merasakan kosong..kosong dan kosong. Hampa…tak ada artinya,semu saja semua itu. Aku merasakan kepedihan yang bahkan lebih mendalam. Lebih perih…
Yah…memang tidak selamanya aku mengalami keterpurukan. Ada kalanya aku juga merasakan kebahagiaan, aku merasakan bahwa dunia ini begitu indah..begitu berwarna. Saat kurasakan kebahagiaan itu, aku merasa ingin hidup seribu tahun lagi untuk tetap merasakan kebahagiaan itu. Aku bisa tertawa terbahak-bahak seakan-akan aku tidak pernah merasakan kepedihan. Aku merasakan semangat yang luar biasa yang mampu membuatku melakukan sesuatu yang kuduga tidak akan pernah bisa kulakukan. Aku berbahagia, berbunga-bunga seakan-akan hanya kebahagiaan yang ada di depan mata. Itu terjadi seakan-akan aku lupa bahwa hidup itu tidak akan selalu indah…maybe it’s too good to be true…lupa bahwa suatu saat akan berada di bawah. Memang benar-benar menyenangkan saat ini.
Setelah aku merasakan keduanya, aku mulai mengetahui bahwa aku adalah orang yang ekstrim..saat aku merasakan kebahagiaan…sungguh, aku merasakan kebahagiaan yang tiada taranya…tidak ada orang yang mengalahkan kebahagiaanku saat aku bahagia…tapi di saat yang lain, ketika aku sedih…bagaikan tidak akan ada lagi hari esok…sebuah keterpurukan yang mendalam…serasa aku jatuh ke jurang yang amat dalam di mana tidak ada kemungkinan bagiku untuk bangkit…untuk berdiri lagi dan berlari.
Ada satu hal yang menarik yang aku perhatikan ketika aku mengalami entah kesedihan, entah kegembiaraan, yaitu di peristiwa yang penting dalam hidupku itu ada sahabat di sampingku. Sahabatku selalu menyertaiku apa pun yang terjadi. A friend in need is a friend indeed. Kadang aku sendiri merasa tidak enak dengan sahabatku. Ketika aku sedang mengalami masalah, aku ingin sahabatku itu sungguh-sungguh mengerti keadaanku. Dan memang demikian. Sahabatku itu selalu mengerti aku. Tapi ketika sahabatku itu mengalami masalah, kadang aku melupakan bahwa sahabatku selalu ada di sampingku..ada kalanya aku tidak mampu untuk memahami yang terjadi pada sahabatku. Mungkin bisa juga disebut aku adalah orang yang egois. Saat aku ingat itu, aku sungguh malu pada diriku sendiri. Aku sungguh-sungguh malu. Apa yang telah aku lakukan?
Maafkan aku sahabatku…maafkan aku karena aku masih terbuai dengan duniaku sendiri..maafkan aku karena aku kadang tidak mengerti dirimu…aku..aku…tak tau lagi apa yang mau aku katakan lagi padamu.. terima kasih… sahabatku…kau memang yang terbaik…you’re the best..
Marilah kita berdiri…kita saling bergandengan tangan satu sama lain…dan pandang mata teman di depan kita dan ucapkan dalam hati… kau sahabatku…aku akan berjalan di sampingmu selalu…ingat itu…
Jikalau ada sebuah kesalahan yang pernah kita lakukan pada teman kita…ucapkan dalam hati… maafkanlah aku sahabatku..aku belum bisa menjadi sahabat yang baik….
Jumat, 31 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar